GOA NGRUNO MERUPAKAN AREA TAMBANG MANGAAN JAMAN BELANDA HD

Terkait temuan goa di Pedukuhan Ngruno, Pengasih, Kulonprogo yang sempat menghebohkan, Tim GeoHeritage UPN veteran Yogyakarta akhirnya datang ke lokasi. Ahli Geologi ini meyakini jika batuan di dalam goa telah berumur lebih dari 20 juta tahun sementara goa merupakan area tambang di jaman kolonial Belanda. Goa sepanjang lebih dari 200 meter, dengan lebar sekitar 3 meter dan tinggi 2,5 meter ini diyakini telah ada sejak jaman belanda silam. Goa ini dulunya merupakan area tambang mangan sejak jaman agresi Belanda di Indonesia. Selain di Ngruno, goa yang juga dijadikan penambangan pada masa belanda yakni di Kliripan, Hargorejo, Kokap. Kedua lokasi ini ditengarai memiliki hubungan sebagai salah satu lokasi penambangan mangan pada masa itu. Salah satu anggota tim Geo heritage Subandrio menyatakan, Pada penelitian awal ini, Tim Geo Heritage juga menemukan sumur dan batuan yang mengandung mangaan di kedalaman 20 meter di area goa. Secara stratigrafi umur batuan di goa ini sekitar 30 juta tahun sementara penambangan diperkirakan sejak jaman belanda atau sekitar tahun 1918. Sementara menurut Prof DR Bambang Pratistho, mengatakan secara keseluruhan jenis batuan di goa ini memiliki batuan jenis sedimen klastik yang banyak mengandung karbonat, dengan ukuran butir yang halus hingga kasar hingga lempung, serta terdapat retakan yang membawa air yang membentuk tirai pada dinding goa. Dari kajian sementara, Tim geo heritage meyakini akan sulit jika ada keinginan untuk membangkitkan lagi penambangan mangan tersebut. Selain beresiko, jumlah mangaan yang ada diperkirakan tidak terlalu melimpah, serta harga jual mangaan yang tidak lagi ekonomis semestinya menjadi pertimbangan.