Walking Around ~ Giant Sea Wall ~ Jakarta Sinking City ~ Masjid Tenggelam Muara Baru ~ Tanggul NCICD HD

13.03.2020
Walking Map : http://bit.ly/2TLIXEU Semua itu prediksi terburuk atas kondisi yang akan menimpa Jakarta dalam waktu paling sedikit 15 tahun lagi. Saat ini Jakarta menjadi kota ke-7 di dunia yang paling rentan akan kenaikan permukaan air laut. Bukan rahasia juga, Jakarta berada di bawah permukaan laut. Namun kondisi ini terus memburuk, laju penurunan muka tanah Jakarta kini sudah mencapai 10 sentimeter hingga 12 sentimeter per tahun. Sekilas terdengar biasa saja, tapi ini bermakna pinggir laut alias pantai Jakarta bisa bergeser hingga ke tengah kota seperti Semanggi dan Monas. Jakarta Utara, tepatnya di Muara Baru jadi contoh konkret daratan yang berada 2 meter di bawah permukaan laut. Perumahan warga di sana jauh lebih rendah dari muka air laut. Kepada tim Buka Mata, warga menuturkan berapa kali ia harus meninggikan rumah dalam beberapa tahun belakangan karena air laut yang terus masuk ke rumahnya. Kamera tim Buka Mata juga merekam sebuah masjid di Jakarta Utara yang nampak seperti berada di tengah laut, telah tergenang abadi. Firdaus Ali pengamat lingkungan dari Universitas Indonesia menjelaskan bukan tak mungkin 15-20 tahun lagi Jakarta tenggelam, daratan Jakarta tinggal separuh saja. (Narasi TV by Najwa Shihab) https://kumparan.com/kumparannews/menanti-jakarta-tenggelam-1540778495356462472 Air laut naik pelan-pelan, 5–6 sentimeter per tahun. 2050, ada dua kemungkinan letak tepi laut Jakarta. Skenario optimistis di Harmoni, skenario pesimistis di Semanggi. ― Firdaus Ali, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Terbenam atau angkat kaki. Hanya itu pilihan Maksim bila tak mau rajin-rajin meninggikan rumahnya. Lelaki 60-an tahun itu tinggal di Kampung Muara Baru Bau, Penjaringan, Jakarta Utara. Kampung yang perlahan tenggelam. “Dua tahun sekali rumah ini saya naikkan setengah meter. Sudah empat kali saya meninggikan rumah. Entah tanah yang turun atau air laut yang terus naik,” kata Maksim kepada kumparan di rumah panggungnya, Kamis (25/10). Kampung Maksim memang lebih rendah dari daratan. Satu meter di bawah permukaan laut. Jalan Tuna Raya di timur kampung itu―terpisah laut yang menjorok ke darat―bahkan sering terendam meski telah empat kali ditinggikan. Maksim lalu menunjuk ke laut. “Dulu, di sebelah sana ada pulau kecil dikelilingi pohon kayu api-api.” Pulau itu kini menghilang ditelan laut yang makin tinggi. Muara Baru bukan satu-satunya area di utara Jakarta yang sedang dan akan tenggelam. Muara Angke dan Muara Karang di Pluit, serta kawasan elite Pantai Indah Kapuk, bakal mengalami nasib serupa. Keempat wilayah itu berada di Kecamatan Penjaringan yang berbatasan dengan Laut Jawa dan Kepulauan Seribu di utara. Kini sebagian daerah Pluit memang sudah 2–4 meter di bawah permukaan laut, bahkan―seperti terjadi pada Jalan Tuna Raya―kerap terbenam sampai satu meter di bawah permukaan laut. Riset tim ahli geodesi Institut Teknologi Bandung memproyeksikan 95 persen daerah di Jakarta Utara akan berada di bawah permukaan laut

Похожие видео