ANGGAR JAGO Anggota Ormas Pukuli dan Seret Warga ke Aspal Hingga Luka-luka, Ini Pengakuan Korban HD

https://medan.tribunnews.com/2022/03/04/anggar-jago-anggota-ormas-pukuli-dan-seret-warga-ke-aspal-hingga-luka-luka-ini-pengakuan-korban TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang pria bernama Irwansyah (39), warga Dusun 15 Semar, Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara menjadi korban pengeroyokan belasan anggota Ormas hingga babak belur. Irwansyah mengaku dihajar dan diseret ke aspal hingga kepala dan kakinya luka-luka. Dia menyebut kejadian itu terjadi pada Rabu 2 Maret lalu dirumahnya. Saat itu pengeroyokan bermula ketika rekannya bernama Putra, tiba-tiba dihajar belasan pria yang disebut anggota Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP) di Desa Saentis. Merasa kasihan temannya dihajar, dia pun berusaha melerai agar belasan preman itu berhenti menganiaya. Saat berusaha melerai rupanya dia pun ikut menjadi bulan-bulanan preman tersebut. Dia dihajar di dalam rumahnya sendiri dan disaksikan adik kandung perempuannya. "Saya enggak tau masalahnya, tiba-tiba mereka menyerang saya. Jadi makanya saya melerai tetapi malah saya yang dipukuli, saya diseret juga," kata Irwansyah di depan SPKT Polda Sumut, Jumat (4/3/2022). Atas kejadian itu pun Irwansyah bersama adiknya membuat laporan ke Polda Sumut dengan nomor laporan polisi STTLP/416/III/2022/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA. Dia menyebut mengenal para pelaku utama yang menghajarnya hingga babak belur. Beberapa di antaranya bernama Gea, Dani, Bembeng sama Aziz. Mereka disebut anggota ormas berseragam loreng oranye hitam. "Kejadian itu sore. Sebagian kenal, Gea, Dani, Bembeng sama Aziz.Mereka ormas," ucapnya. Sementara itu, Sari, adik korban mengaku pria yang datang ke rumahnya hampir mencapai 20 orang. Abangnya dicekik dan dianiaya seperti bukan manusia. "Dia dicekik, diseret-seret ke aspal, dipukuli. Kalau yang mukuli banyak, sekitar 4-5 orang. Cuma disitu rame kali, sekitar 15-20 orang," ucapnya. Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com