Peptic ulcer, Antasida, H2 Bloker, dan PPI

15.04.2018
Hai jumpa lagi di channel saya. di video kali ini kita akan belajar mengenai peptic ulcer (tukak lambung) dan terapinya. Jadi yg pertama yg perlu kita ketahui adalah definisi dari peptic ulcer. Peptic ulcer itu mudahnya di artikan sebagai adanya luka/defek di gastric / lambung dan atau duodenum. Nah dimana luka tersebut terjadi dari membran mukosa hingga ke layer dalam. Penyebab dari peptic ulcer sendiri cukup banyak : 1. Infeksi kuman h pylori 2. Penggunaan NSAID 3. Stress induced mucosal damage Jadi penyebab utama dari peptic ulcer sendiri adalah ASAM LAMBUNG / HCL dan PEPSIN. Ok, jd skrg kita akan belajar bagaimana sih proses sekresi dari HCL dan pepsin tersebut. Jadi yg pertama kita bahas adalah tentang HCL / ASAM LAMBUNG. Kapan HCL di sekresi ? jadi asam lambung itu yg pertama akan disekresi walaupun tubuh dalam keadaan puasa karena mengikuti irama sirkadian tubuh. Yg kedua, HCl akan disekresi apabila ada makanan yg masuk. Porsi HCL yang tersekresi akibat adanya rangsang makanan lebih besar dibandingkan dengan HCL yang tersekresi akibat irama sirkadian tubuh. Nah hal berikutnya yang harus kita ketahui adalah, HCL baru akan tersekresi apabila ada rangsang pada reseptor histamin, kolinergik, dan juga gastrin. Dari ketiga rangsang pada reseptor tersebut maka HCL baru akan disekresi oleh proton pump yang berlokasi di sel parietal lambung. Penyebab kedua dari peptic ulcer selain HCL adalah Pepsin. Pepsin merupakan bentuk aktif dari pepsinogen. Enzim pepsinogen yg dikeluarkan oleh sel chief lambung baru akan teraktivasi bila suasana lambung adalah asam. Setelah teraktivasi, maka pepsinogen akan berubah menjadi pepsin. Pepsin ini bertugas untuk memecah protein. Oleh karena itu maka obat-obatan yg biasanya digunakan untuk mencegah adanya peptic ulcer sangat berkaitan dengan mekanisme sekresi dari HCL yang tadi sudah kita bahas. Jadi obat yg pertama yg sering digunakan adalah golongan ANTASIDA. ANTASIDA merupakan basa lemah yg apabila bertemu dengan asam lambung akan bereaksi membentuk garam dan air (rekasi asam basa). Tujuan dari penggunaan antasida adalah menurunkan keasaman lambung. Namun kemampuan tiap obat antasida untuk mengurangi keasaman lambung berbeda-beda, hal tersebut bergantung pada rate disolusi obat, kelarutan obat dalam air, dan juga rate dari pengosongan lambung. Contoh dari obat golongan antasida adalah MgOH dan ALOH3 Obat kedua yang sering digunakan adalah obat golongan H2 Bloker. H2 bloker akan bekerja secara kompetitif pada reseptor H2 di sel parietal lambung sehingga akan mengurangi jumlah sekresi dari HCL. Cotoh dari obat golongan H2 bloker adalah ranitidin. Obat ketiga yang sering juga digunakan adalah obat golongan PPI (Proton pump inhibitor). Jadi seperti tadi yg sudah kita bahas sebelumnya, HCL akan tersekresi dari pompa proton baru HCL akan keluar ke lumen gastric, nah jadi pompa proton ini adalah jalan akhir/kunci dari sekresi HCL, jadi apabila pompa proton tsb dihambat, maka tentu saja tidak akan ada HCL yang kelua

Похожие видео